Judul buku: The alpha girl's giude, menjadi cewek smart, independen dan anti galau
Penulis: Henry manampiring
Penerbit: gagas media
Tahun terbit: cetakan
ketiga, 2015
Jumlah halaman: 253
Pengulas: Sulfaini
Ebook ini pemberian dari mbak ifa cantik nan baik, seorang yang
boleh di bilang sang motivator ku, berperan banyak sampai aku bisa di tahap
ini, meski sampai di tahap ini masih terkesan remeh dan nggak ada artinya, aku
sangat bersyukur karena dia aku agak lebih sedikit produktif meski lebih banyak
melakukan hal yang sia-sia, ahaha. Tepuk tangan buat mbak ifa.
Buku ini adalah buku yang paling lama aku selesaikan bacanya, meski dengan
hanya jumlah halaman 200an. Bukan maksud tidak suka atau lebih di kata nggak
menghargai pemberian, tetapi karena aku merasa nggak pantes sama sekali membaca
buku ini, istilah kerennya, ‘bukan gue banget’. Isinya sangat bagus sekali
mendorong aku terus-terus an ingin membacanya, namun masih ada rasa ‘insecure’
terhadap buku ini, rasanya tuh sedang berhadapan langsung dengan para alpha
female yang sekalipun raut wajahnya ramah sekali, namun tetap saja pikiran buruk
nggak pernah enyah; nggak pantes, malu dan sebagainya.
Sempat kaget juga dengan sang penulis, yang ternyata dia adalah
seorang laki-laki, yang dimana biasanya sedikit sekali akan meluangkan waktunya
hanya untuk menulis kelebihan dan membangkitkan semangat perempuan; lawan
jenisnya. Logikanya, ngapain aku nulis buat makhluk yang paling cerewet dan
akan berkata dia selalu benar ahaha. Tetapi mas henry; yang kerap dipanggil om itu sangat memberantas kata demikian, seolah juga beliau
adalah seorang perempuan yang tersulap menjadi
seorang lelaki, ah iya jangan salah, beliau juga termasuk alpha male
yang muantep pisan euy.
Penyampaian nya juga terkesan santai dan mengandung banyak humor, apalagi dibubuhi dengan ilustrasi-ilustrasi yang seperti komik, bukan hanya gambar gitu, tapi ada bacaan yang singkat juga. baguslah.
Baiklah, lapangkan lah dada wahai pembaca sekalian jika ada kalimat
yang aku tulis terkesan ‘sok-sok an’ padahal aslinya ngga banget, mohon maap
nggeh, ini Cuma sebagai review dari aku pun juga semoga dengan ini semangat
untuk meraih bintang berkobar lebih besar lagi.
Buku alpha girls bukan semata menyulap semua wanita menjadi alpha girls
Alpha female awalnya sebuah justifikasi terhadap seekor hewan,
hewan yang terpandang dan menjadi pemimpin itu disebut sebagai alpha male
(jantan) dan alpha female (betina), lalu kemudian beralih pada sekelompok
manusia.
Alpha female adalah perempuan-perempuan yang berada di puncak karena prestasi dan attitude nya, mereka dihormati dan disegani, baik oleh perempuan maupun pria. Mereka percaya diri mengoptimalkan potensinya. Menjadi seorang alpha female dewasa bisa dimulai sejak dini dengan menjadi alpha girl (hal 52)
Mas henry memaparkan, menjadi alpha girl bukanlah suatu hal yang
bisa dimiliki semua wanita. Jika semua wanita menjadi seorang alpha gilrs atau
female, maka serasa semua wanita sama, tidak ada kelebihan yang dipunya, karena
toh, semua wanita mempunyai kelebihan seperti itu, terkesan nggak ada yang
menakjubkan.
Alpha itu identik sebagai seorang pemimpin, seorang yang disegani,
seorang yang berani menegur dan memerintah dalam suatu kelompok dan bisa
dipastikan dalam kelompok hanya akan ada satu atau dua orang saja yang menjadi
demikian, tentu berarti memang benar, tidak semua wanita menjadi alpha female.
Namun dengan tidaknya semua wanita menjadi alpha female bukan
berarti membawa rasa ‘down’ membaca buku ini, apalagi berpikiran seperti aku,
‘bukan gue banget’. Mas henry berkata dengan membaca buku ini pembaca akan
lebih bisa membuka pikiran terlebih untuk seorang wanita mengenai apa yang bisa dilakukannya di masa remaja ini. Aku nangkepnya, jika wanita tidak menjadi seorang alpha
female yang kegiatannya sangat produktif sekali, minimal seorang wanita tidak
menyia-nyiakannya waktunya untuk suatu hal yang mubah; boleh dilakukan tapi tidak
mendapatkan apa-apa. Minimal seorang wanita tetap melakukan hal produktif
meski belum diakui di kelompok atau masyarakat itu, siapa tau bukan dewasa
nanti bisa menjadi seorang alpha female?
Kalau kamu berusaha meraih bintang, kamu mungkin tidak akan mendapat satu bintang pun. Namun, minimal kamu juga tidak akan berakhir dengan hanya lumpur di tangan. (Mendiang Lo Burnett)
Buku alpha girl's mengupas tuntas segala hal tentang perempuan
Yah, menurutku tuntas. Mas henry membahas tentang perempuan dari
menjadi siswa sekolah sampai mejadi seorang pekerja. Bahkan nilai pointnya, mas
henry memasukkan isi wawancara yang ia lakukan dengan sang alpha female yang
wow; Alanda kariza dan najwa shihab. Setiap kalimat yang mereka paparkan sangat
sangat istimewa sekali. Yang paling menyentuh, dibalik kesuksesan mereka ada
keluarga yang sangat mendukung. Ini sangat menyentuh sekali, sangat.
Pernah suatu ketika saat aku membaca buku ini yang kebetulan sampai
di pembahasan alpha love, ada teman yang curhat tentang kisah cintanya yang
kandas; dia habis menangis semaleman, suaranya serak. Cintanya kandas sebab
cowok menikah dengan orang lain tanpa kabar. Sambil lalu aku nasehati, aku
mengutip paparan yang mas henry tulis tentang bagaimana seharunya alpha girl
menyikapi percintaan. Kemudian, dia bilang, ‘yeah, kok bener banget sih buku ini’.
Segi penampilan juga salah satu pembahasan yang menampar. Bagaimana
aku yang bodoamat akan baju yang dipakai, membersihkan wajah agar tidak kusam
dan sebagainya adalah sebuah tamparan. Seorang yang penampilannya baik itu akan
indah dilihat, meski tidak cantik, aura yang keluar memancarkan suatu cahaya.
Seorang alpha female saja dituntut untuk menjaga penampilan supaya menarik,
apalagi aku yang nggak di cap sebagai seorang alpha! Sudah nggak ada prestasi,
masa penampilan juga kumel, apa yang mau dilihat lagi!
Ah, padahal sejak kemarin nggak berfikir akan menulis review
sebanyak ini, sampai mau spoiler ahaha. Buku alpha girl ini wajib menjadi
bacaan semua perempuan, baik dia seorang alpha atau bukan. Seorang perempuan
yang baik akan juga mengangkat dan menolong perempuan lainnya untuk juga maju.