Ilustrasi
Puisi kenang
Barang pemberiannya ku geledah lagi
Ini bukan soal ingin kembali
Hanya mengenang dia yang singgah di hati
Tangis ku tak tercipta
Benci ku telah terkubur lama
Hanya haru yang kurasa
Selucu ini takdir mempermainkan kita.
Bukan menyalahkan
Menyesali pun tak terpikirkan
Sebatas heran, mengapa mimpi ku tak ter indahkan?
Menuai kembali cerita lama hanya menjadi hayalan
Bercumbu kembali dengannya tak pernah terlintas dalam pikiran
Hanya rindu yang tak bisa ku padamkan
Namun, aku tetap dalam usaha melupakan
Mengenangnya dan perlahan melepaskan
By: Sulfaini
Mantap
BalasHapus🤣
Jazakallah lah udah mampir bang
HapusPuisinya bagus
BalasHapusMantaaap Kak. Mungkin penulisan 'ku' perlu diperhatikan, Kak.
HapusAh, jazakumullah Khair sudah mampir, dan masukannya🤗
HapusMantap kak, semangat
BalasHapusJazakumullah Khair sudah mampir🤗
Hapusluar biasa. kerennnnn😁
BalasHapusMasyaa Allah jazakumullah Khair 🤩
HapusSeharusnya aku sudah harus mengenal luka, sebelum aku merasakan jatuh cinta, agar airmata ku ini dapat lebih dewasa, untuk menghadapi sebuah kegagalan.
BalasHapusAndai rinduku ini hanyalah sekadar sebaris ucapan, dan kita telah menjadi aku dan kamu, biarlah kisah ini kupenggal dalam jarak spasi yang bernama Perpisahan.
Hening dan sepiku selalu datang untuk menghujam kesedihanku, berhias tetes air mata riwayat cinta di basahi dengan haru.
Masyaa Allah, saya kalah nih wkwk
HapusDi tunggu post puisinya lg kak Aini. Blog baru harus semangat.
Hapus