Aku pergi
Aku pamit
Tak sanggup menghadapi keadaan pahit
Dirimu yang kadang berlagak sangat manis
Kemudian acuh tak acuh berubah drastis
Memangnya kau anggap aku apa?
Layaknya televisi yang dinyalakan ketika gabut saja?
Layaknya tisu yang dibuang dan dilupakan setelah digunakan?
Serendah itukah?
Aku memang menyukaimu
Pun menyayangimu
Tapi bukan berarti kau bisa semudah itu mempermainkan ku
Bukan segampang itu menggores luka di hatiku
Aku tidak selugu itu
Sudahlah, aku pamit
Jika jodoh, aku yakin akan ada alasan aku kembali
Jika jodoh, aku yakin dirimu tak kan seperti dulu lagi
Jika jodoh, Aku dan kau tak kan berpisah lagi