Belajar bersyukur dengan membaca buku Menjemput pelangi
Penulis: Ahmad Rifa’i rif’an dkk
Tahun terbit: 2013
Jumlah halaman: 176
Aku langsung jatuh cinta degan kisah di bab pertama yang ditulis oleh mas rifa’i tentang seorang anak yang sangat ingin kuliah di amerika namun tidak diizinkan oleh ibunya. Setelah hampir menyerah, kemudian ibunya memberi kesempatan pada anak tersebut untuk meminta izin pada kiai yang mengasuhnya di pesantren, namun kiai tersebut juga tidak sanggup memberikan jawaban, yang kemudian kiai tersebut menyuruh anak tersebut untuk pergi ke kiai yang terkenal dengan sifat mentarinya. Karena besarnya keinginan anak tersebut untuk kuliah di amerika maka ia memberanikan diri pergi kesana. Dan, sesampainya ditempat, percakapan antara kiai dan anak tersebut sangat bagus sekali, betapa tajamnya pertanyaan kiai tersebut tetapi bisa di talangi dengan jawaban yang mantap oleh anak tersebut. yah, Allah lah yang menolongnya, bahkan anak tersebut juga sempat terkejut dengan jawaban lancar yang ia jabarkan. Allah benar-benar hebat.
Aku kira, buku ini hanya berisi motovasi-motivasi genre non fiksi sebagaimana aku telah beberapa sudah membaca buku mas rifa’i yang lebih banyak bergenre non fiksi. Namun, buku ini adalah kumpulan kisah-kisah seseorang yang sangat hebat dengan perjalanan hidupnya.
Ada kisah seseorang yang sering mengumpulkan sisa roti teman-temannya untuk dibawa pulang agar keluarga tersebut bisa makan, ada kisah seseorang yang hanya anak dari seorang ibu rumah tangga tapi bisa meraih siswa terbaik di sekolahnya dan banyak sekali kisah haru yang tersirat akan makna.
Berkaca dengan beberapa kisah yanga ada di sana, bahwa pertolongan Allah itu ada. Allah maha baik, Allah maha hebat. Ia tahu kapan hambanya harus bahagia, Ia tahu bahwa hambanya kuat jika diberi ujian seperti itu. sudah ku katakan, jika tanpa ujian maka kadar bahagia tersebut akan biasa saja.
Aku juga bersyukur ketika membaca beberapa kisah-kisah mereka yang sangat sulit mendapatkan uang, sulit untuk makan setiap harinya sedangkan jika dibandingkan dengan hidupku, masih lumayan mudah setiap harinya. Terimakasih Tuhan
Buku ini cocok buat kalian yang berpikir bahwa Allah itu tidak adil, cocok buat kalian yang sering menyerah dengan alur hidup yang kalian jalani, cocok juga buat kalian yang hidupnya penuh dengan limpahan harta yang sangat gampang ketika mendapatkannya. Semoga termotivasi ya.