Strategi memotivasi siswa dalam aktifitas pembelajaran
Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa di sekolah adalah motivasi. Setiap siswa mempunyai tujuan dalam aktivitasnya, sehingga ia akan memiliki motivasi yang kuat untuk mencapainya.
Motivasi akan membuat anak didik semakin giat dalam belajar dan memperoleh hasil belajar yang tinggi. Sedangkan bagi siswa yang tidak memiliki motivasi belajar akan memberikan hasil belajar yang rendah. Oemar Hamalik mengatakan bahwa motivasi penting dan sangat menentukan dalam kegiatan belajar.
Guru perlu membangkitkan motivasi dalam diri peserta didik agar mereka semakin aktif belajar sehingga dapat mencapai keberhasilan belajar. Peserta didik yang memiliki motivasi belajar yang tinggi sangat mungkin memperoleh hasil belajar yang baik, sebab dia akan berusaha keras dengan segala daya upaya mempelajari mata pelajaran itu. Oleh karena itu, motivasi belajar sangat penting dalam mencapai keberhasilan belajar peserta didik.
Cara membangkitkan motivasi dalam diri perseta didik, guru haruslah mempunyai strategi-strategi yang harus dilakukannya. Sebelum tahu bagaimana strategi-strategi guru dalam meningkatkan atau membangkitkan motivasi dalam diri siswa, alangkah lebih baiknya kita berkenalan dulu dengan apa itu motivasi.
Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata motif, yang dapat di artikan sebagai daya penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melalukan aktifitas-aktifitas tertentu untuk tercapainya suatu tujuan. Menurut Thomas L.Good dan jere B bripy berpendapat bahwa motivasi merupakan sebagai suatu penggerak, pengarah dan memperkuat tingkah laku seseorang dalam melakukan perbuatan tertentu. Sedangkan motivasi dalam kegiatan belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dalam kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang di kehendaki oleh subjek itu tercapai.
Peserta didik yang memiliki motivasi belajar tinggi terhadap sesuatu cenderung menyukai dan akan melakukan apapun untuk hal yang disukainya tersebut. Dengan demikian tanpa permintaan apalagi perintah akan dengan sepenuh hati ia akan melakukan untuk hal yang disukainya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi dalam aktifitas belajar adalah suatu hal yang sangat penting guna mendorong peserta didik untuk melakukan aktivitas belajar dengan semangat sehingga bisa mencapai tujuannya.
Macam-Macam Motivasi
Motivasi berdasarkan sumber dorongan terhadap perilaku, ada dua yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik.
1. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsic adalah keterlibatan motivasi internal dari individu untuk melakukan sesuatu berdasarkan keinginannya sendiri. seseorang belajar keras karena dia menyukai pelajarannya dan benar-benar ingin mendapatkan ilmu pengetahuan. Dalam aktivitas belajar, motivasi intrinsic sangat dibutuhkan, karena bergantung pada minatnya siswa saat belajar. jika tidak ada motivasi intrinsic maka tidak bisa di pastikan siswa akan belajar terus menerus.
2. Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah dorongan untuk melakukan sesuatu dengan tujuan memperoleh sesuatu yang lain (sebagai alat mencapai tujuan akhir)
Guru yang baik, nilai yang adil dan obyektif, kesempatan belajar yang luas, suasana kelas yang hangat dan dinamis merupakan sumber-sumber motivasi ekstrinsik yang efektif untuk meningkatkan minat dan perilaku belajar.
Prinsip-Prinsip Motivasi
Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi harus diperhatikan juga, diantaranya yaitu:
1. Pujian lebih efektif daripada hukuman. Pujian bersifat lebih menghargai, sedangkan hukuman bersifat lebih menjatuhkan.
2. Motivasi yang berasal dari dalam individu lebih baik dari yang berasal dari luar. Biasanya memang akan lebih kuat dan tahan lama.
3. Pemahaman yang benar terhadap tujuan belajar akan merangsang motivasi
4. Teknik dan metode mengajar guru yang bervariasi akan menumbuh kembangkan minat belajar siswa
5. Motivasi melahirkan prestasi dari belajar
Strategi meningkatkan motivasi
Menurut Sanjaya ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu:
1. Memperjelas tujuan yang ingin dicapai.
2. Membangkitkan minat siswa.
3. Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar.
4. Memberikan pujian terhadap keberhasilan siswa.
5. Memberikan penilaian.
6. Memberikan komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.
7. Menciptakan persaingan dan kerjasama
Djamarah mengutip pandangan Gage dan Berliner (1979), French dan Raven (1959) menyarankan sebelas cara dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik, antara lain:
1. Mempergunakan pujian verbal
2. Mempergunakan tes dan nilai secara bijaksana
3. Membangkitkan rasa ingin tahu dan hasrat eksplorasi
4. Melakukan hal yang luar biasa
5. Merangsang hasrat anak didik
6. Memanfaatkan apersepsi anak didik
7. Menerapkan konsep atau prinsip dalam konteks yang unik dan luar biasa agar anak didik lebih terlibat dalam belajar
8. Meminta anak didik untuk mempergunakan hal-hal yang sudah dipelajari sebelumnya
9. Mempergunakan simulasi dan permainan
10. Memperkecil daya tarik sistem motivasi yang bertentangan
11. Memperkecil konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan terhadap anak didik dari keterlibatannya dalam belajar.
Selain itu, menurut Mc. Keachie (1986) menyatakan bahwa kemampuan guru menjadikan dirinya model yang mampu membangkitkan rasa ingin tahu dan kesanggupan dalam diri peserta didik merupakan aset utama dalam memotivasi. Oleh karena itu Sidjabat menegaskan bahwa guru sudah seharusnya mengembangkan beberapa jenis kualitas berikut agar dapat berperan aktif sebagai motivator, yakni:
1. Meningkatkan kemampuan yang dapat menampilkan penguasaan bahan atau pengetahuan
2. Menunjukkan sikap memahami secara mendalam terhadap perasaan dan pengalaman peserta didik
3. Menunjukkan semangat mencintai bidang studi yang digelutinya
4. Memberikan penjelasan terhadap hal-hal yang kurang jelas, dengan bahasa dan sikap yang dapat dimengerti.
Kesadaran akan manfaat pengetahuan yang didapat dan pertolongan serta janji Tuhan yang merancangkan masa depan yang penuh harapan akan sangat efektif dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Oleh karena itu, guru perlu melibatkan peserta didik (di sekolah) dan keluarganya (di rumah) dalam proses belajar mengajar secara berkelanjutan.