Meet again, cinta sejati akan bertemu kembali
Nama wattpad penulis: Renyrivai72
Jumlah part: 38
Pengulas: Sulfaini
Sinopsis wattpad
Setelah terpisah selama 20 tahun, akhirnya Anton kembali bertemu
Rini, wanita yang dulu sangat ia cintai tapi kemudian meninggalkannya tanpa
alasan yang jelas. Anton telah lama melupakan Rini dan bahkan ia sudah menikahi
wanita lain. Tapi saat bertemu dengan Rini, kenangan masa lalunya datang
kembali dan ia jadi mengingat seluruh pertanyaan dalam dirinya yang selama bertahun-tahun
menghantuinya. Mengapa dulu Rini meninggalkannya? Apakah dulu Rini
sungguh-sungguh mencintainya? Anton membutuhkan jawaban atas semua pertanyaan
itu.
Berinteraksi dengan Rini ternyata tidak hanya membuka kisah sedih
masa lalu mereka. Masuk ke dalam dunia Rini membuat Anton masuk ke dalam sebuah
atmosfer yang mengingatkannya pada jati dirinya sendiri.
Rini putri seorang konglomerat, cerdas dan seorang pianis ulung. Di balik kehidupannya yang sepertinya tampak sempurna, dia menyimpan banyak cerita kelam. Pertemuannya kembali dengan Anton. Termasuk bagaimana Rini harus berhadapan dengan Reva, istri Anton, adalah titik balik Rini untuk menjawab semua kegelisahan serta pertanyaannya terhadap kisah kelam masa kecil dan remajanya.
Dan Anton pun harus memilih.. Rini juga harus memilih.
Review wattpad
Setelah membaca cerita pertama yang endingnya masih mengambang
sehingga membuat pembaca harus mencari cerita kedua yang katanya telah di tulis
oleh penulis (ini mah strategi yang manteup buat narik pembaca thorr). Dan ini
adalah cerita kedua dari cerita yang pertama, “you’re the inspiration”.
Jika membaca cerita pertama awalnya bikin aku bosan, tapi tidak
untuk cerita kedua, aku langsung bisa
menikmatinya, bahkan feelnya pun dapat.
Aku bisa melihat perjuangan penulis dalam membuat cerita ini dengan menyimak penjelasan detail tentang penyakit autis dan beberapa gangguan lainnya yang mana nggak mungkin penulis tulis jika data tersebut tidak valid. Aku suka sekali jika membaca sebuah cerita yang bukan hanya sekedar cerita tetapi bisa memberi ilmu baru bagi pembacanya, seperti penyakit autis yang penulis cantumkan. Jujur saja, aku baru dengar ada penyakit autis, aku kira autis itu hanya nyanyian.
(Dasar kau autis.. di panggil-panggil tak rungu..
Di colek-colek tak hiraukan, kau masalah asik sendirian..
Ku banyak bicara sampai-sampai mulutku berbisa
Namun kau tetap saja begitu, tetap saja asik sendirian)
Eh tapi, kok nyanyiannya emang nyambung dengan penyakit autis ya.
Et dah dasar aku kudet bener.
Hm, sampai di pertengahan cerita, aku kurang setuju dengan keegoisan Anton dan Rini
yang menjalin kasih secara diam-diam padahal Anton belum resmi cerai dengan
Reva; istrinya. Mereka tidak memikirkan perasaan orang lain, nasihat orang lain
(maklumlah la yau, cinta itu buta), mereka hanya memikirkan tentang bagaimana
hubungan mereka tidak berpisah lagi (hayoo jangan berpikir negatif dulu,
kelanjutannya beda loh ehehe).
Cerita ini mengajarkan bahwa cinta sejati itu ada dan kekuatan
cinta itu memang tidak bisa di kalahkan oleh apapun. Akan ada keajaiban
di setiap pengorbanan dan keikhlasan.
“Sang pangeran dan putri terus berjuang menjaga cinta mereka. Menyirami dan memupuknya dengan kasih sayang, kepercayaan dan pengertian. Mereka selalu menikmati dan mensyukuri momen-momen bahagia yang mereka jalani. Mereka berdua adalah belahan jiwa yang sesungguhnya. Yang sama-sama ingin melabuhkan cinta terakhir setelah penantian yang begitu panjang”
Kalian pasti sudah tau endingnya bukan? Tapi, hal pentingnya adalah melihat kisah di dalamnya, perjuangan apa saja yang mereka lakukan, pengorbanan apa saja yang mereka berikan, seberapa banyak air mata yang mereka keluarkan dan berapa kali kata menyerah yang mereka pikirkan tapi tetap melangkah maju kedepan. Seseorang yang hanya melihat ending tanpa melihat proses yang orang itu lakukan adalah seseorang yang tak pernah menghargai perjuangan. Ingat, yang dilihat itu proses, bukan hasil.
Kekurangan dari cerita ini menurutku, masih ada misteri yang belum
terpecahkan atau penjelasan yang kurang. Aku juga tidak begitu paham dengan
alur maju mundurnya, memang di setiap part dicantumkan tempat dan tanggalnya
tapi aku tidak bisa mengingat dengan mudah antara part satu dan yang lain,
mungkin penulis bisa memberi perbedaan bentuk font antara cerita masa lalu dan
masa yang sekarang.