You’re the inspiration, gadis tanpa ekpresi yang menemukan seseorang yang tepat
You’re the inspiration ini menceritakan seorang gadis anak orang
kaya namun tidak mempunyai ekspresi, tidak bergaul, menggunakan kaca mata kuno
bahkan jarang sekali berbicara. Namun keadaan itu berubah setelah datang
seorang laki-laki yang di matanya selalu terpancar rasa nyaman dan tenang.
Sinopsis
Rini merupakan seorang gadis berkulit gelap, jenius, pianis ulung
dan putri seorang konglomerat. Namun, ia sangat pendiam dan mengisolasi dari
pergaulan. Teman-temannya memandang sebagai orang aneh dan kerap menjadi bahan
olok-olokan dan menjuluki nya dengan gelar, “snowblack”. Apakah karena ia putri seorang konglomerat yang telah memiliki segalanya, sehingga ia merasa tak perlu
berteman dengan siapa pun?
Anton merupakan sosok populer di sekolahnya, dia dari keluarga
sederhana namun pandai bergaul dan aktif dalam berbagai kegiatan di sekolahnya. Awalnya Anton hanya penasaran
dengan Rini dan mencoba mengenalnya lebih jauh. Namun di luar dugaan nya,
setelah mengetahui sosok gadis itu lebih mendalam, Anton merasakan suatu
perasaan yang tidak terduga. Inikah cinta? Atau hanya sekedar rasa penasaran
dan kasihan sehingga membuatnya sulit melupakan gadis itu?
Cerita ini tidak hanya sekedar menceritakan tentang kisah cinta,
ini kisah tentang nilai-nilai dalam kehidupan, keluarga dan ketegaran.
Rini memiliki banyak harta, namun hartanya tidak dapat
mengembalikan hal berharga yang hilang dari kehidupannya. Dan.. apakah hubungan
antara Anton dan Rini dengan penyandang
autistik?
Review
Yah, cerita ini bukan hanya sekedar indahnya menjalin cinta, namun
lebih ke bagaimana seseorang yang sebenarnya sok tegar dengan kehidupan yang
di jalani, ia tidak menampakkan ekspresi
apapun namun aku yakin dalam hatinya merasakan gemuruh yang sangat hebat.
Ini bukan sekedar cerita perjuangan mendapatkan cinta seseorang,
namun lebih ke bagaimana seseorang itu berjuang mengeluarkan seseorang dari
zona hitamnya. Ia berjuang membuat sang gadis tersenyum bahkan ketawa. Ia
berjuang membuat sang gadis mengekpresikan rasanya, entah senang atau pun sedih.
“Kamu sangat menyukai music dan buku. boleh saya tahu apa yang
paling tidak kamu sukai?”
“Bangun tidur”
Bagaimana bisa ada seseorang yang tidak menyukai hal itu sedangkan
banyak sekali orang-orang yang masih ingin diberi kesempatan membuka mata
kembali setelah tidur sepanjang malam? Begitulah Rini, pantas saja
teman-temannya menyebutnya gadis aneh yang tak punya ekspresi.
Sayangnya, cerita ini sangat pendek, hanya ada 28 part saja. awal
membacanya aku bosan sih, tapi setelah tetap membaca ke bab-bab selanjutnya aku
sudah bisa menikmatinya. Ada rasa penasaran yang terus memerintahkan ku untuk
membacanya tanpa henti. Apalagi di sebagian partnya ada potongan kisah masa
lalu yang semakin membuat pembaca penasaran.
Konfliknya tidak terlalu menguras emosi menurutku, namun banyak
sekali pelajaran yang akan kita dapat, terlebih tentang kepribadian seseorang.
Di akhir ceritanya pun kurang begitu wah, bahkan sedikit membuat
aku geram, sebab ending yang tak sesuai (menurutku), tapi kata penulisnya
karena ini memang dibuat seperti cerita beruntun, layaknya sebuah sequel. Aku
masih proses membaca cerita kedua.
Semangat menulis buat author ya:”)