Halo mom, sudah berapa tahun menikah nih? Sudah punya anak berapa? Sudah
pada paham belum cara mendidik anak yang baik dan benar? Mendidik anak juga
punya cara sendiri ya mom bukan sembrono sesuai kemauan mom. Ini cara mendidik anak yang baik dan benar
Menanamkan nilai-nilai keislaman
Nilai-nilai keislaman sangat penting untuk diajarkan kepada anak
yang masih dini. Anak dengan usia dini sangat mudah sekali diajarkan berbagai
hal apalagi dengan memberi nya contoh. Nilai-nilai keislaman jugalah sangat
penting untuk kehidupan anak kedepannya dan sangat dibutuhkan saat umur berapa
saja.
Nilai- nilai keislaman sangat banyak diantaranya yaitu mengajarkan akhlak seperti bagaimana
anak harus bersikap menghargai, sopan santun,
jujur dan sebagainya, selain mengajarkan akhlak (hubungan dengan sesama
manusia) anak juga harus diajarkan bagaimana cara baik dan benar dalam
berhubungan dengan Allah, sang pencipta seperti diajarkan sholat, menghafal
doa-doa, mengajarkan membaca al-qur’an, melatih berpuasa dan sebagainya. jadi
mom, harus seimbang antara manusia dengan Allah, karena semua itu sangat
penting.
Menunjukkan contoh yang baik dan benar
Untuk anak yang masih berusia dini sangat mudah sekali mengikuti
gerak gerik orang yang berada di dekatnya maka dari itu jangan hilangkan kesempatan
untuk memberikan contoh yang baik. Setiap anggota keluarga haruslah melakukan
hal-hal yang positif apalagi saat ada
anak kecil di dekatnya.
Sudah banyak sekali bukti bahwa anak kecil sering mencontoh
perbuatan orang-orang yang ada di dekatnya, semisal di tv dengan maraknya
emak-emak joget-joget di tik tok maka
anak-anaknya pun pintar ber tik tok meskipun dari orang tuanya tidak langsung
diajari tapi karena anak kecil itu sering melihat emaknya joget maka otomatis
diikuti. Jadi mom, kalau ingin mengajarkan anak agar berbuat baik maka berilah
contoh yang baik. Sebelum mengajarkan maka haruslah melakukan terlebih dahulu. Kan
lucu toh kalau kita menyuruh anak untuk selalu berkata halus tapi orang tuanya
berkata kasar? Wkwk
Menceritakan kisah tauladan dari sahabat-sahabat yang dulu
Anak kecil juga sangat suka mendengarkan dongeng maka dari itu
orang tua haruslah pandai menceritakan kisah yang bisa berdampak baik pada
perilaku anak kedepannya. Bukan hanya sebagai lucu-lucuan saja tetapi juga
haruslah diniatkan untuk memberi anak pelajaran agar nantinya mencontoh
kisah-kisah yang telah kita ceritakan
Misalnya ketika mau tidur, biasanya anak kecil ingin mendengarkan
dongeng dari orang tua, nah orang tua itu haruslah menceritakan kisah-kisah
tauladan sahabat-sahabat nabi yang dahulu dengan cara yang tidak membuat anak
jenuh yang kemudian nanti anak akan merasa kagum pada salah satu tokoh yang ada
di kisah tersebut dan ber ending ingin seperti tokoh yang diceritakan.
Memanggil dengan nama yang baik
Nah mom ini juga penting untuk mom praktekkan karena akan berdampak pada kenyamanan anak. Memanggil anak bagusnya tidak memanggil langsung namanya bisa dengan memanggil kakak untuk anak pertama, adek anak kedua dan seterusnya atau bisa memanggil boy untuk anak laki-laki dan girls untuk anak perempuan. Dampak dari panggilan itu anak merasa lebih dianggap sebagai anak daripada memanggil namanya dengan langsung. Kok bisa gitu sih? Duh, ini penulisnya sudah pengalaman gimana rasanya dipanggil dengan nama langsung atau dengan ber embel kakak.
Beri rasa nyaman kepada anak
Jika anak sudah merasa nyaman dekat dengan orang tua maka tidak ada
tabir hitam antar keduanya. Banyak sekali contoh anak yang pendiam dirumahnya
tapi sebenarnya dia paling bar-bar di luar, itu karena anak itu merasa nyaman dekat dengan teman-temannya daripada
orang tuanya, makanya anak itu akan diem jika berada di rumah. Orang tuanya
yang belum bisa membuat anaknya nyaman dekat dengannya, orang tuanya belum bisa
membuat anak itu menggambarkan orang tuanya sebagai rumah untuk pulang makanya
anak tidak terlalu dekat dengan orang tua.
Orang tua adalah orang yang paling dekat dengan anak, maka dari itu
orang tua lah yang sangat paham bagaimana karakter dan sifat anak dan bagaimana
harusnya ia membuat nyaman si anak dengan karakter dan sifat masing-masing
anak. Kalau emang anaknya ceplas-ceplos maka orang tua harus lah selalu bisa
meluangkan waktunya untuk mendengarkan segala ocehan anak, sedangkan jika
anaknya memang pendiam maka orang tua lah yang harusnya ceplas-ceplos bertanya
ini itu kepada anak, agar anak itu merasa aman jika menceritakannya kepada orang tua.
Sangat tidak baik sekali jika anak tidak merasa nyaman dengan orang
tua, jika dampaknya hanya membuat anak pendiam tidak terlalu bermasalah, kalau
dampaknya membuat anak memberontak diluar rumah seperti menjadi anak nakal dan
sebagainya kan yang repot orang tua, lagipula bisa jadi orang tua belum
berhasil dalam mendidik anak.
Berilah apresiasi dan pujian
Duh, kalau penulis emang sangat butuh sekali dengan pujian apalagi
dari orang dekat, dampaknya tuh akan wah sekali. Pastinya anak lain nggak akan
jauh dari apa yang aku rasakan. Memberi pujian kepada anak sekalipun melakukan
hal yang paling kecil pasti tetap sangat berdampak, semisal hanya karena anak
bisa makan dengan benar lalu orang tua
memberi pujian maka anak tersebut akan senang dan akan berdampak membiasakan
perbuatan tersebut karena menurut mereka orang tuanya sangat senang melihatnya
seperti itu.
Anak memang akan sangat senang jika dipuji maka dari itu orang tua
haruslah sering-sering memuji anaknya jika melakukan perbuatan yang baik dan
benar. Namun, orang tua haruslah tau sikon ya, karena pujian juga bisa membuat
anak menjadi males.
Menasehati tanpa membentak
Selain memuji, pasti anak tidak akan luput melakukan kesalahan. Orang
tua dalam menasehati anak jika ia melakukan kesalahan haruslah mengetahui
seperti apa dulu bagaimana karakter setiap anak, karena setiap anak pasti
mempunyai karakter yang berbeda. Misal, ada anak yang akan berdampak jika
dinasehati dengan lembut ada pula ada anak yang akan berdampak jika dinasehati
dengan tegas. Tegas loh ya bukan kasar atau membentak.
Membentak anak menurut penelitian akan lebih berdampak membuat anak menjadi agresif atau bisa jadi melawan. Jika orang tua selalu membentak anak, maka jika anak tidak melawan anak akan merasa ketakutan. Padahal, membuat anak takut kepada orang tua bukanlah perbuatan yang baik, harusnya anak merasa nyaman kepada orang tuanya bukan? Maka dari itu, orang tua haruslah bisa sabar dan menahan diri agar tidak pernah membentak anak. Aku tegaskan membentak ya, bukan jangan bertindak tegas kepada anak.
Baca juga
Baiklah, ada 7 cara mendidik anak dengan baik dan benar, semoga mom
bisa mempraktekkannya ya. Sangat tidak recom banget aku jika ada orang tua yang
membodoamatkan mendidik anak dengan baik dan benar, artinya yang penting
menurut orang tua ini sudah dinamakan mendidik tapi menurut anak tidak, malah
semakin membuat anak bertindak amoral. Semangat mom!